Minggu, 16 Januari 2011

Cinta Di Penghujung Senja

Keindahan tembaga di ufuk barat, mengisyaratkan kesunyian di penghujung senja kehidupan. Pertanda dimulainya perjalanan panjang manusia  menuju langit ketujuh. Cepat sekali dunia berputar, mengantarkan kita pada kerentaan. Baru kemarin rasanya kita tertawa bersama bercanda, bersenandung indah, nyaris tanpa beban kehidupan. Kanak-kanak cepat sekali berlalu, benarlah bila dikatakan hidup ini hanyalah sebuah persinggahan sebelum kita memasuki keabadian sejatinya kehidupan. 

Hidup adalah pertemuan dan perpisahan. Dalam setiap pertemuan selalu ada isyarat-isyarat kehidupan dan dalam setiap perpisahan selalu ada isyarat-isyarat kepindahan suatu keberadaan.
Hidup bukan milik kita, begitupun pertemuan dan perpisahan. Saat  diperkenankan menjumpai sang hidup, nikmati setiap tetes air kehidupan, rasakan sejuknya kecupan udara kehidupan, namun jangan pernah katakan itu adalah milikmu. Begitupun manakala Sang Pemilik kehidupan berkehendak memisahkan kehidupan, biarkan saja, tak perlu gundah gulana dan bersedih hati, karena intulah awal perjalanan menuju keberadaan yang sebenarnya.

Manakala senja tlah temaram, bersiaplah bekali diri dengan kepasrahan karena sepanjang siang kita telah mengusahakan segala yang terbaik untuk kehidupan. Sambutlah senja dengan cinta. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar