Senin, 13 Januari 2014

Catatan 12 Rabiul Awwal 1435

Dalam sebuah hening, tiba-tiba satu rasa menyeruak di ruang batinku. Sebuah nama, yang selama ini tak terlalu kuhirau dalam hidupku. Menyebut namanya hanyalah sebatas ritual dan kewajiban saja, namun tak pernah menyentuh apapun dalam diriku. Hingga tiba-tiba dalam satu detik, detik ini, 23.30 Wita, 13-1-13,  seperti ada yang meluncur dalam hatiku, di satu ruang jiwa yang biasa terisi rasa cinta, rasa itu tiba-tiba datang memenuhi. Aku tak tahu kenapa, aku tak tahu dari mana. Yang pasti, dalam sebuah senandung kerinduan, terasa begitu dalam, sangat dalam. Rasa rindu, rasa cinta, rasa kagum pada sosok yang belm pernah kutemui raganya. Malam ini aku bisa menangkap rasa cintamu pada kami. Rasa cinta yang sangat dalam.  Aku merasa sangat mengenalmu, merasa sangat dekat dengan sosokmu, merasakan dalam mimbar pengajaranmu, aku merindukanmu, sangat rindu.

Haru yang tak terperi, meluruhkan butiran-butiran airmata. Merangkaikan untaian-untaian kata. Namun, aku tahu, dia takkan bahagia bila aku hanya berkata-kata, walau sedalam apapun cintaku padanya. Dia hanya menginginkan kebaikan yang diajarkannya mewujud di dunia sekarang ini dan di akhirat nanti. Allahu akbar, terimakasih padaMU Ya Rahmaan Ya Rahiim, di malam yang penuh makna ini kau sentuhkan cahaya dan cintaMU dalam jiwaku hingga terlantun do'a yang memiliki ruh, tak sekadar ucapan belaka, ya nabi salamu'alaika, shalawatullah 'alaika...

"Rindu kami padamu ya rasul
  Rindu tiada terperi..
  Berabad jarak darimu ya rasul
  Serasa engkau disini
  Cinta ikhlasmu
  Pada manusia
  Bagai cahaya suarga
  Dapatkah kami membalas cintamu
  Secara bersahaja.."