Rabu, 27 April 2011

Bersimpuh padaMU

Memijak di rerumputan,
memandang nun di kejauhan, 
aromamu tak lagi lekat.
Aku tak mampu lagi berkata-kata.
Tak tahu lagi masih berartikah secuil beritaku. 
Sedangkan aku tak mampu lagi menggubah bayang-bayangmu dalam gumpalan otakku, 
karena ragaku sudah sedemikian lelah mengejar hari. 
Kesemuan menghampar, 
memberikan segala hal tentang kegalauan. 
Meluntir, meliuk liuk, ingatan berkelebat simpang siur, 
seperti lakon drama tanpa alur. 
Hingga saat aku menemukan diriku bersimpuh pilu, 
Allahku hanya Kau yang tak pernah nampak namun selalu ada untukku,
aku bahagia merasakan kasihMU yang tak pernah semu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar