Jumat, 02 Oktober 2015

Beranikah berserah ?

Berserah pada ketentuan Allah tak sesederhana pengucapannya.  Pengetahuan telah datang, kesadaran telah terbuka. Selebihnya adalah keberanian untuk memutuskan lalu melangkahkan kaki di jalan yang dipilih, yang membentang di depan mata.

Pada beberapa episode mungkin sudah berhasil dan berani melewati pilihan, namun akan selalu ada perempatan, pertigaan, dan kelokan kelokan jalan yang menyesatkan. Selalu ada percabangan di setiap jalan lurus menuju pulang.

Aku bertanya pada diriku, mengapa begitu pengecut ? Bersembunyi di balik bayangan kecemasan, sibuk menciptakan ketakutan akan masa depan. Lalu di manakah kau simpan ikrar yang pernah kau ucapkan Laa ilaha ilallaah... Bahwa kau akan menjadikan Tuhanmu satu satunya sumber kekuatan, satu satunya perancang kehidupanmu.  ???
Ah, syahadatmu belum benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar