Dedaunan di sepanjang jalanan menghijau sejuk, tak nampak lagi jejak-jejak kekeringan sebulan yang lalu. Tanah berwarna merah berganti dengan hijaunya rumput yang mulai meninggi. Daun jati tak lagi meranggas. Demikian pula hidup. Sejenak kita akan berada dalam nestapa, kesedihan namun percayalah pada saatnya itu akan berganti dengan kegembiraan. karena begitulah hidup. Semua silih berganti datang dan pergi. Begitupun cinta, seseorang akan datang menawarkan cintanya padamu, hingga waktunya dia akan merasa cinta tak lagi sekuat manakala pertama kalian bertemu, dan engkaupun berpisah. Bersedih saat cinta pergi, tak seharusnya membuatmu berputus asa terhadap hidup, karena yakinlah, pasti akan datang cinta yang lain, yang memiliki warnanya tersendiri. Nikmatilah setiap keindahannya, namun ingatlah keindahan itu takkan selamanya, Bila cinta itu pergi relakan saja. Karena semua silih berganti datang dan pergi.
Dunia, manusia, fana. Hanya satu cinta sejati yang tak pernah berubah, cinta Sang Maha Pencipta pada manusia.
Ada saat datang, ada saat pergi. Ada saat bertemu, ada saat berpisah. Terkadang kita harus ditinggalkan seseorang, terkadang kita harus meninggalkan seseorang. Semua adalah hal yang wajar dalam hidup, bukan sebuah keluarbiasaan. Bila kita mampu "membaca" maksudNYA, maka tak ada yang perlu dirisaukan, karena semua pasti bermuara pada cinta. Bukankah semua harus berganti agar hidup ini memiliki cerita dan warnanya. Nikmatilah dan pahami karena apa yang kamu alami akan menjadi pelajaran untuk orang-orang sesudahmu nanti.
Saat aku harus melangkah meninggalkanmu, biarkan aku, aku pergi bukan untuk sekedar materi atau kebendaan duniawi, aku pergi untuk satu nilai dan harga diri seorang manusia. Karena sudah terucap janjimu pada Sang Maha Pencipta, satu ikrar terberat manusia yang aku tempatkan di tempat paling mulia. Aku pergi karena cinta, cintaku padamu, cinta padaNYA. Karena aku tahu suatu kehidupan yang agung takkan pernah terwujud di dunia bila aku tak mampu menghargai janjimu padaNYA. Hanya Allah satu-satunya Pembina Kehidupan Agung.
Yogyakarta, 12 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar