sebuah perjalanan melewati pilihan pilihan hidup, sadarkan selalu kakimu manakala menapakinya, dari kegelapan menuju cahaya Ilahi. Bismillahirrahmanirrahiim
Rabu, 21 September 2011
Kemarau tak menyisakan setetes air hujan
Hutan jati yang meranggas, menemani perjalananku sepanjang siang ini. Warna coklat menghampar, gersang. Terik matahari yang menyengat menambah suasana meranggas. Kemarau tak menyisakan setetes air hujan.
Nanar mataku menatap keadaan, pilu. Dimanakah yang dikatakan zamrud khatulistiwa itu? Bukit-bukit kapur di tambang, menyisakan ceruk-ceruk tak terawat, pohon-pohon ditebang tanpa ditanami pengganti. Inikah gemah ripah loh jinawi? Suasana ini membuatku pening. (belum selesai -juga-)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar